Sabtu, 19 November 2016

Hujan dan kecewa



 
Sore itu, cuaca tidak sedang secerah hatiku. Gumpalan awan gelap beriringan menggantung di atas langit yang sedang kulihat. 

“ah, semoga saja tidak hujan.” gumamku dalam hati.

Sekumpulan pikiran negatif mulai mengisi setengah dari isi kepalaku. Setengahnya lagi terisi perasaan yang tidak bisa kudeskripsikan dengan benar. 

Mereka  pernah bilang sesuatu yang direncanakan belum tentu jadi, dan kali ini pertemuan kami benar-benar tidak direncanakan seperti sebelumnya. Setelah mendapat kabar bahwa jam terakhir tidak ada kelas, aku mengajaknya bertemu dan dia langsung mengiyakan. 

Jarak kampus ke stasiun hanya 5 menit bila ditempuh dengan kendaraan bermotor. Perlahan rintik-rintik hujan mulai turun, namun aku menghiraukannya. Aku segera menaiki anak tangga menuju peron dan nafasku mulai terengah seiring dengan derasnya  hujan yang turun begitu saja.

Fokusku menaiki anak tangga terganggu oleh getaran ponsel yang sedang kugenggam, 1 missed call dan 5 pesan terabaikan. Aku menepi ke pinggir tangga untuk melihat pesan tadi…



Karena hujan selalu meninggalkan cerita. Datangnya selalu menjadi alasan bagi dia membatalkan setiap janji yang telah kami rencanakan, dan untuk pertama kalinya aku benci hujan.  

Sabtu, 12-11-2016


Viewers^^

Visitors, all I want to say thanks! ^^

Flag Counter

Search This Blog

hits

Popular Posts

MUSIC

Profile

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers