Kamis, 07 September 2017

Dia dan Hujan




dua jam berlalu begitu saja, hujan pun tak menunjukkan tanda-tanda akan reda. biasanya aku mengeluh, namun kini untuk pertama kalinya aku bersyukur terjebak di antara hujan dan dia.

salah satu dari kami masih menunggu siapa dahulu yang akan mengucap sepatah kata untuk menghangatkan dinginnya hujan malam ini. berada di sampingnya tidak cukup membuatku hangat hingga aku harus berkali-kali menggosokan kedua telapak tanganku dan mengusapnya ke bahu.

hujan dan dia, sama-sama dingin bagiku, menyejukkan, tetapi kadang membuatku kesal. hanya saja aku terlalu sering menginginkan dia daripada hujan. 

seperti perasaanku saat ini, dedaunan yang gugur hanya mengikuti aliran air hujan yang tak tahu kemana perginya. aku pun berlalu, meninggalkan dia, hujan, dan perasaan yang tak akan pernah menemukan akhirnya. 






Viewers^^

Visitors, all I want to say thanks! ^^

Flag Counter

Search This Blog

hits

Popular Posts

MUSIC

Profile

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers