Sabtu, 26 Desember 2015

THE UNSAID FEELING



The unsaid feeling

It’s like screaming but no one can hear. Aku tidak pernah diam, hanya saja tak ku biarkan mereka mendengarnya. Tidak pernah ada kata saling dalam hubungan kami. Terasa pahit, tapi begitulah faktanya. Sama-sama merasakan bagian tersulit dalam mencintai seseorang, yaitu menunggu dia yang dicinta balas mencintaimu. Karena seringnya orang kau cintai dan mencintaimu adalah bukan orang yang sama.
Author                  : @kimdasoy
Tittle                     : The Unsaid Feeling
Length                  : one shoot
Genre                   : Romance, Angst, Family
Rating                   : Teen
Cast                       : Bang Minah
                                Kim Taehyung
                                Wu Yifan
This fanfiction dedicated to  HiDesignRP 1st anniversary

Send to Mr.Wu
Jam 10 malam, temui aku di café ujung jalan dekat kantormu
                                                                                                20:45
                                                                                       =Message sent=


Minah POV
“ Apa kau yakin Yifan hyung akan menemuimu? “ celetuk Taehyung meyakinkanku. Entah sudah berapa kali pertanyaan itu ia lontarkan kepadaku. Indra pendengaranku sepertinya juga sudah bosan menerimanya, dijejali pertanyaan yang aku pun masih ragu harus diberi jawaban apa.
Mobilnya pun melaju perlahan menepi ke pinggir jalan,  membuatku sadar bahwa kami hampir sampai di café tempat aku akan bertemu dengan hyungnya, Wu Yifan. 

Wu Yifan dan Kim Taehyung, kakak beradik itu memang jauh berbeda jika dibandingkan. Mereka bukan berasal dari rahim yang sama, jadi tidak heran jika orang lain –termasuk aku tidak melihat hubungan keluarga di antara mereka seperti kebanyakan yang kulihat di serial drama korea yang sering kutonton. Setahuku hubungan kakak beradik antara namja itu sangat menyenangkan, sang kakak dengan gaya bossy nya akan seenaknya memperlakukan sang adik. Sedangkan sang adik dengan childish-nya menolak sang kakak. Ya seperti itulah pokoknya, entah hal itu berlaku juga di dunia nyata atau tidak. 

Wu Yifan dan Taehyung tinggal di atap yang berbeda. Yifan lebih memilih tinggal di apartemen mewah daripada tinggal bersama dengan keluarga barunya itu. Entahlah Yifan memang keras kepala, berulang kali ayahnya meminta untuk tinggal bersama dengan maksud membentuk keluarga baru yang utuh dan bahagia namun berulang kali pula ayahnya mendapat penolakan darinya. Tidak ada yang mampu menghentikan sifat buruk Yifan yang satu itu, termasuk ayahnya sendiri – orang yang selama 26 tahun memberikan kehidupan yang layak baginya. 

Ibu Yifan sudah lama meninggal, Yifan pun tidak sempat mengingat wajah wanita yang telah mengandungnya selama sembilan bulan. Dua bulan setelah dilahirkan bukanlah hal yang cukup baginya untuk mengingat bagaimana rupa wanita yang telah mengasihinya itu. Hanya selembar foto dan cerita dari ayah maupun neneknya yang dapat menggambarkan sosok ibu baginya. Dari cerita orang terdekatnya, Yifan mengambil kesimpulan bahwa ibunya adalah wanita yang cantik, tegar, dan kuat.

Yifan tumbuh menjadi pribadi yang keras kepala, tidak suka diganggu, dan lebih suka sendiri. Apa enaknya hidup seperti itu. Apakah kesendirian dapat membuatnya bahagia? Dengan siapa ia akan berbagi cerita hidupnya? Tapi begitulah seorang Wu Yifan, namja yang dingin dan penyendiri itu.
Berbeda dengan adiknya –maksudku saudara tirinya yang lebih muda, Kim Taehyung tumbuh dengan pribadi yang riang dan menyenangkan, sedikit menjengkelkan juga bagiku terkadang. Usia yang terpaut 5 tahun jelas terlihat di antara saudara tiri itu. Selama mengenal Taehyung, aku tidak pernah melihatnya serius mengerjakan sesuatu bahkan saat sedang ujian penerimaan mahasiswa baru. Mungkin bukan bakat seorang Taehyung untuk mendalami bisnis melalui perguruan tinggi jadi bisa saja anak itu sengaja main-main dalam ujian itu. Entahlah, itulah sosok Taehyung yang kukenal.

Aku menghembuskan nafas panjang, membuang semua pikiran-pikiran kalut yang memenuhi otakku. Kemudian menghirup nafas dalam-dalam memastikan otakku terisi oksigen dengan cukup agar fungsi kerjanya tidak kacau.

“Kalau begitu yakinkan hyung-mu agar tidak membuatku  menunggunya terlalu lama. OK ? “ jawabku dengan sedikit nada yang kubuat seimut yang ku bisa sambil memberinya wink adalanku, tersenyum semanis mungkin berharap Taehyung mau menuruti kata-kataku. Aish sebenarnya ini menjijikan, tapi tak apalah aku pun tak diharuskan menjaga harga diriku terlalu tinggi di hadapan namja tengil ini, toh memang faktanya aku ini imut.

Mobilnya pun berhenti tepat di depan café. Aku pun melepas sabuk pengaman yang dipakaikan Taehyung  tadi. Entah mengapa seketika aku menjadi gugup, sekuat yang ku bisa mengumpulkan kembali puing-puing pikiran positifku yang sejak tadi berhamburan entah kemana.

Jujur saja aku tak pernah segugup ini, aku tidak ingat kapan terakhir kali aku merasa gugup. Bahkan saat aku akan melakukan interview dengan Choi Seug Hyun –manager Choi Corporation, salah satu perusahaan ternama di negeri ini. Bermodalkan otak yang kubanggakan ini, aku sangat yakin dapat melalui interview dengan manager tampan ini.

“Aku berani taruhan kalau Yifan hyung tidak akan datang. Hahahaha “ Tawa Taehyung memecah keheningan membuat gugupku semakin menjadi-jadi. Entah apa yang membuatnya tertawa sekeras itu, kurasa tidak ada yang lucu dan tidak ada yang sedang melakukan sesuatu yang lucu disini. Dia terlihat benar-benar mengejekku. Menjengkelkan.

Kini tiga per empat otakku telah dipenuhi kata-kata Taehyung tadi, seperempatnya lagi memikirkan untuk menerima taruhannya. Dia yang menawarkan diri untuk mengantarku bertemu dengan hyungnya tetapi dia juga yang meyakinkanku sekali lagi bahwa hyungnya tidak datang. Apa-apaan ini, dia seperti mempermainkan perasaanku. Apa dia dan hyung-nya telah menyusun suatu rencana untuk mempermainkanku? Kakak beradik itu sama saja, bertindak seenaknya.

Aku pun membuka pintu mobilnya, melangkahkan kaki keluar, enggan berlama-lama menghabiskan waktu untuk memperdebatkan hal yang kurasa tidak perlu diperdebatkan dengan namja tengil itu. Aku bukan tipe wanita yang suka dengan perdebatan karena aku tidak pandai bermain kata dan logika. Salah sedikit saja bicara, dia akan tahu betapa minimalisnya otakku sehingga membuatku terihat bodoh. Membuatku mati gaya saja.

Sabtu, 19 Desember 2015

APLIKASI PROMOSI KESEHATAN DI INSTITUSI






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan kesehatan yang dikenal dengan promosi kesehatan adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan kemauan (willingness) dan kemampuan (ability) masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan. Tujuan promosi kesehatan bukan sekedar menyampaikan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan agar masyarakat mengetahui dan berperilaku hidup sehat, tetapi juga bagaimana mampu memelihara dan meningakatkan kesehatannya.
Upaya memecahkan masalah kesehatan ditujukan atau diarahkan kepada faktor perilaku dan faktor non perilaku (lingkungan dan pelayanan). Pendekatan terhadap faktor perilaku adalah promosi atau pendidikan kesehatan. Sedangkan, pendekatan terhadap faktor non perilaku adalah dengan perbaikan lingkungan fisik dan peningkatan lingkungan sosial budaya, serta peningkatan pelayanan kesehatan.
Promosi Kesehatan di Indonesia telah mempunyai visi, misi dan strategi yang jelas. Dengan visi, misi dan strategi seperti ini, promosi Kesehatan juga jelas akan melangkah dengan mantapnya di masa depan. Namun visi, misi dan strategi tersebut juga harus dapat dioperasionalkan secara lebih nyata di lapangan, sesuai keadaan, masalah dan potensi setempat.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep promosi kesehatan di tempat kerja dan sekolah ?
2.      Bagaimana strategi promosi kesehatan di tempat kerja dan sekolah ?
3.      Bagaimana efektifitas program kesehatan di tempat kerja dan sekolah ?
4.      Bagaimana mengembangkan promosi kesehatan di tempat kerja dan sekolah ?

C.    Tujuan
1)        Untuk mengetahui promosi kesehatan di tempat kerja dan sekolah.
2)        Untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja dan sekolah.
3)        Untuk mengetahui strategi promosi kesehatan di tempat kerja dan sekolah.
4)        Untuk mengetahui kunci efektivitas program kesehatan di tempat kerja dan sekolah.
5)        Untuk mengetahui langkah mengembangkan promosi kesehatan di tempat kerja dan sekolah.

Sabtu, 12 Desember 2015

KONSEP BUDAYA DAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Tujuan pembangunan pada hakikatnya adalah untuk mencapai ‘kesejahteraan bagi semua’, yakni terpenuhinya hak setiap orang untuk hidup sehat, hingga dapat meraih hidup yang produktif dan berbahagia. Untuk mencapai kondisi tersebut, perlu diupayakan kegiatan dan strategi dalam setiap aspek kehidupan. Bukan saja aspek kesehatan, tetapi diperlukan strategi pemerataan kesehatan dengan mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik di jajaran kesehatan, non kesehatan maupun masyarakat sendiri, guna mengendalikan faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan faktor lain yang mempengaruhi derajat kesehatan (Prasetyawati, 2012).

Unsur-unsur kebudayaan adalah meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan serta kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat, yang merupakan hasil budi atau akal manusia. Dalam mengatasi masalah-masalah lebih berorientasi pada adaptasi dan pelaksanaan strategi terhadap keadaan sosial (Koentjaraningrat, 2002).

Berhasilnya pembangunan kesehatan ditandai dengan lingkungan yang kondusif, perilaku masyarakat yang proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit, pelayanan kesehatan yang berhasil dan berdaya guna tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia.Akan tetapi pada kenyataanya, pembangunan kesehatan masih jauh dari yang diharapkan. Permasalahan-permasalahan kesehatan masih banyak terjadi. Beberapa diantaranya adalah: penyakit-penyakit seperti DBD, flu burung, dan sebagainya yang semakin menyebar luas, kasus-kasus gizi buruk yang semakin marak, prioritas kesehatan rendah, serta tingkat pencemaran lingkungan yang semakin tinggi. Sebenarnya individu yang menjadi faktor penentu dalam menentukan status kesehatan. Dengan kata lain, merubah pola hidup ataupun kebudayaan tentang kesehatan yang biasa kita lakukan dan mengikuti perubahan zaman (Prasetyawati, 2012).

Masyarakat dan kebudayaan manusia dimanapun selalu berada dalam keadaan berubah. Mitos telah menjadi adat istiadat yang bersifat turun temurun dari orang tua kita terdahulu, menjadi suatu hal yang biasa dan sangat mereka yakini. Tidak sedikit mitos yang hanya tinggal mitos, bahkan tidak layak untuk sekedar diyakini. Namun ternyata banyak pula mitos yang dapat dinalar, diterima oleh akal dan ternyata ada faktanya. Sehingga tidak ada salahnya apabila sekali waktu kita mengulas soal mitos-mitos yang banyak ditemui di masyarakat sekaligus mengetahui faktanya  (Alamsyah, 2011).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi status kesehatan seseorang yaitu lingkungan baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, dimana lingkungan sosial ini dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Manusia sebagai makhluk sosial yang saling ketergantungan satu sama lain dengan lingkungannya sangat membutuhkan pertolongan dari orang lain, dalam memecahkan berbagai masalah individu maupun masalah-masalah sosial yang terjadi dalam lingkungan sekitar manusia.

Masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya dan adat istiadat yang berbeda sehingga dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang termasuk dalam perilaku kesehatan, sehingga petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mempunyai latar belakang suku, adat istiadat dan budaya yang berbeda, harus mampu memahami budaya masyarakat yang dilayaninya.

Kamis, 10 Desember 2015

EXO – SING FOR YOU LYRICS (English & Romanized)




nae nalkeun gitareul deureo haji motan gobaegeul
hogeun gojipseure samkin iyagireul
norae hana mandeun cheok jigeum malharyeo haeyo
geunyang deureoyo I’ll sing for you
neomu saranghajiman saranghanda mal an hae
eosaekhae jajonsim heorak an hae
oneureun yonggi naeseo na malhal tejiman
musimhi deureoyo I’ll sing for you
The way you cry, the way you smile
naege eolmana keun uimiin geolkka?
hagopeun mal, nohchyeobeorin mal
gobaekhal tejiman geunyang deureoyo I’ll sing for you, sing for you
geunyang hanbeon deutgo useoyo
jogeum useupjyo naegen geudae bakke eopsneunde
gakkeumeun namboda motan na
sasireun geudae pume meorikareul bubigo
angigo sipeun geonde marijyo
The way you cry, the way you smile
naege eolmana keun uimiin geolkka?
doraseomyeo huhoehaedeon mal
sagwahal tejiman geunyang deureoyo I’ll sing for you, sing for you
amureohji anheun cheokhaeyo
maeil neomu gamsahae geudaega isseoseo
sinkkeseo jusin nae seonmul
oneuri jinamyeon nan tto eosaekhae haljido
hajiman oneureun kkok malhago sipeo geureoni deureoyo
The way you cry, the way you smile
naege eolmana keun uimiin geolkka?
hagopeun mal, nohchyeobeorin mal
gobaekhal tejiman jom eosaekhajiman
geunyang deureoyo I’ll sing for you, sing for you
geunyang deureoyo I’ll sing for you

TRANSLATE

I picked up my old guitar
The confession that I couldn’t make and
the story I stubbornly swallowed
Revealing a song I’m about to tell you
(about) now. Just listen I’ll sing for you*
I love you a lot but my awkward pride in
those words “I love you” doesn’t allow me to (tell you)
Today I will gather all my courage and tell
you so listen to it calmly, I’ll
sing for you
The way you cry the way you smile how
much it means to me
The words I wanted to say the words I
missed the chance to say
I will confess so just listen I’ll sing for you
Just smile at least once
It’s a funny thing right? To me there’s only you
But sometimes I can’t say anything more like a stranger
Actually in your arms and brushing your
hair (with my fingers)
I’m saying I want to be embraced
The way you cry the way you smile how
much it means to me
The words that I regretted when I look
back
I will apologize so listen I’ll sing for you
Just act like nothing happened
I’m really thankful that I have you
The gift that god gave me
When today is over I might become awkward again*
But today by all means
I want to say this word so just listen
The way you cry the way you smile how much it means to me
The words I wanted to say the words I missed the chance to say
I will confess, it may be a little awkward
but just listen I’Il sing for you
Just listen I’ll sing for you

Viewers^^

Visitors, all I want to say thanks! ^^

Flag Counter

Search This Blog

hits

Popular Posts

MUSIC

Profile

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers